Investor Malaysia Tertarik Garap Bisnis Hilir Sawit di Kaltim
05 November 2010
Admin Website
Artikel
3900
JAKARTA. Perusahaan sawit asal Malaysia, Metro Kajang Group yang telah menggarap
perkebunan sawit di Kalimantan Timur berencana mengembangkan bisnisnya
ke sektor hilir sawit.
"Investor yang punya lahan kelapa sawit di Kalimantan Timur, dia bersedia membangun process plant," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di Kantornya, Jakarta, Jumat (5/11/2010).
Hidayat mengatakan investor sawit Malaysia tersebut juga akan mengembangkan produk pakan ternak dari sisa olahan sawit. Sayangnya Hidayat belum tahu pasti berapa investasi yang akan digelontorkan Metro Kajang Group.
"Saya bilang, silahkan anda buat bisnis proposalnya," katanya.
Menurutnya pemerintah akan memfasilitasi rencana investasi usaha tersebut. Termasuk memfasilitas soal lahan yang harus dikoordinasikan dengan pemerintah daerah dan kementerian pertanian.
"Yang penting syaratnya harus diolah di dalam negeri," katanya.
Seperti diketahui pemerintah tengah mempersiapkan insentif hilirisasi industri sawit di dalam negeri. Hal ini untuk mendorong penciptaan nilai tambah produk industri.
"Investor yang punya lahan kelapa sawit di Kalimantan Timur, dia bersedia membangun process plant," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di Kantornya, Jakarta, Jumat (5/11/2010).
Hidayat mengatakan investor sawit Malaysia tersebut juga akan mengembangkan produk pakan ternak dari sisa olahan sawit. Sayangnya Hidayat belum tahu pasti berapa investasi yang akan digelontorkan Metro Kajang Group.
"Saya bilang, silahkan anda buat bisnis proposalnya," katanya.
Menurutnya pemerintah akan memfasilitasi rencana investasi usaha tersebut. Termasuk memfasilitas soal lahan yang harus dikoordinasikan dengan pemerintah daerah dan kementerian pertanian.
"Yang penting syaratnya harus diolah di dalam negeri," katanya.
Seperti diketahui pemerintah tengah mempersiapkan insentif hilirisasi industri sawit di dalam negeri. Hal ini untuk mendorong penciptaan nilai tambah produk industri.
DIKUTIP DARI DETIK, JUMAT, 5 NOPEMBER 2010