(0541)736852    (0541)748382    [email protected]

Kunjungan Kerja Menteri Pertanian ke Kabupaten Penajam Paser Utara

02 Agustus 2016 Admin Website Berita Daerah 4437
Kunjungan Kerja Menteri Pertanian ke Kabupaten Penajam Paser Utara

PENAJAM. Menteri Pertanian H. Andi Amran Sulaiman mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan agenda kegiatan tanam dan panen padi serta pola integrasi sawit dan sapi yang dilaksanakan di Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, Senin (01/08) kemarin.

Dalam sambutannya Bupati PPU Yusran Aspar mengatakan bahwa kunjungan kerja Bapak Menteri Pertanian ini ibarat kejatuhan durian runtuh bagi Kabupaten PPU. Yusran Aspar juga melaporkan bahwa Kab PPU adalah salah satu lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Timur dengan potensi sawah tersebar di 4 (empat) Kecamatan dan yang terbesar adalah di Kecamatan Babulu dengan luas areal sawah sebesar 13 ribu Ha.

"Kebutuhan beras Provinsi Kalimantan Timur devisit pangan sebesar 112 Ribu. Kabupaten PPU sekali panen bisa memproduksi 72 ribu ton. Jika bisa panen 2 – 3 kali dalam setahun, maka Kaltim gak perlu lagi menyuplai beras dari daerah lain, cukup di suplay dari PPU bahkan Kaltim akan mampu menjadi lumbung pangan Indonesia jika pertanian bisa diberdayakan secara optimal dengan modernisasi pertanian", jelas Yusran.

Selanjutnya Yusran Aspar melaporkan juga bahwa kendala yang terbesar yang dialami di PPU adalah kesulitan air. Namun Pemerintah Kabupaten PPU tak henti-hentinya melakukan inovasi dan terobosan diantaranya membangun bendungan Telake.

"Kabupaten PPU saat ini alhamdulillah swasembada sapi dengan bantuan dari Pemerintah Pusat sebanyak 1926 indukan dan telah lahir 1052 ekor anakan sapi," ungkapnya.

Pangdam Mulawarman dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten teroterial Kasad mengatakan bahwa pangan merupakan komoditas penting dan strategis mengingat pangan adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh Pemerintah. Oleh karena itu Kodam VI Mulawarman bersama jajarannya berupaya mendorong dan menggugah semangat seluruh lapisan masyarakat bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan hasil produktivitas pertanian. Semua itu dilakukan untuk merperkuat ketahanan pangan Indonesia agar tidak bergantung kepada negara lain dan berupaya sekuat tenaga untuk mencapai kemandirian yang mustahil tercapai tanpa peran dari para petani. Karena itulah pemerintah terus menerus berupaya menerapkan berbagai kebijakan di sektor pertanian diantaranya kerjasama dengan TNI untuk mempercepat program swasembada pangan. Berdasarkan kebijakan itulah Kodam VI Mulawarman dan jajarannya mengaktualisasikan dan mewujudkan program ketahanan pangan tersebut dengan mengajak dan mendorong seluruh komponen bangsa dan masyarakat yang di prioritaskan pada upaya pemenuhan masyarakat dalam kebutuhan pangan.

Ditempat yang sama, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Gubernur Provinsi Kaltim mengatakan menyambut baik kunjungan kerja Menteri Pertanian ini karena pada saat ini sangat dibutuhkan motivasi untuk memberikan dukungan moril kepada para petani yang bimbang dengan keadaan cuaca maupun masalah pemasaran hasil ditingkat petani.

"sebagaimana kita ketahui, bahwa produksi padi Provinsi Kaltim masih harus ditingkatkan melalui kecepatan dan ketepatan tanam. Kabupaten PPU merupakan Kabupaten terbesar kedua penyokong konstribusi produksi padi 12,01 % dengan jumlah produksi 4.461 ton GKG dari produksi npadi Kaltim sebesar 336.906 ton GKG," terangnya.

Berdasarkan capaian hasil produksi padi beberapa tahun sebelumnya, pemenuhan kebutuhan konsumsi Kaltim baru mencapai 60-70% sehingga pemenuhan kekurangan pemenuhan konsumsi Kaltim harus mengambil dari Provinsi lain.

"Berdasarkan laporan Tim bahwa hingga minggu keempat bulan Juli 2016 diketahui bahwa capaian luas tanam padi baru mencapai 22.947 ha dari target 45.700 ha dan baru mencapai 50.21 %. Hal ini disebabkan karena iklim yang tidak mendukung dimana selama ini terjadi kemarau yang cukup berkepanjangan sementara swah di Kaltim adalah sawah tadah hujan," lanjutnya.

Dalam laporan tertulis Gubernur Kaltim juga disebutkan Pada tahun 2016 ini, untuk peningkatan produksi padi di Kaltim melalui APBN seluas dari 12 ribu ha yang terdiri Gerakan Tanam Padi dengan Jajar Legowo 11.900 ha dan Budidaya Aston 100 ha. Untuk Kabupaten PPU 1.900 ha, aston 1.000 ha. Sedangkan untuk pengembangan budidaya jagung Kaltim mendapat 6500 ha dan untuk peningkatan produksi kedelai dialokasikan seluas 3200 ha yang terdiri intensifikasi kedelai 1250 ha tersebar di 5 Kabupaten, PHT PIP Kedelai Kedelai seluas 1950 ha tersebar di 5 Kabupaten termasuk Kabupaten PPU.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya mengatakan bahwa khusus untuk Kabupaten Penajam Paser Utara harus dibuatkan program intensifikasi pompanisasi.

"Litbang, kawal kegiatan pompanisasi di 14 ribu ha yang ada di PPU. Jangan sampai gagal, Tolong Tim BPTP, turunkan para profesor itu ke lapangan. Biar mereka menulis dilapangan, bagaimana caranya agar Kabupaten Penajam Paser Utara bisa panen 2-3 kali dalam satu tahun. Saya beri waktu 6 bulan sudah harus rampung," tambah Amran.

Dalam hitung-hitungan tim Litbang, kebutuhan pompanisasi di Kabupaten Penajam Paser Utara untuk 14 ribu ha adalah sekitar 10 unit Pompa. Sementara ini sudah udah ada 2 unit dan Menteri Pertanian memerintahkan penambahan 8 pompa lagi senilai 32 Milyar.

"Aku titip 8 unit pompa ini. Pasang dan manfaatkan sebaik mungkin. Bapak Bupati, pasang dulu 4 unit, jika sudah berjalan baru tambah lagi 4 unit. Jika menyerah, aku tarik kembali pompanya," ucap Amran seraya bercanda.

"Kalimantan Timur selama ini menghasilkan 100 ribu ton beras setiap tahun. Jika upaya-upaya seperti ini terus kita lakukan maka dalam 2-3 tahun Kalimantan Timur tidak akan mengambil beras dari daerah lain lagi," harap Amran.

Dalam acara kunjungan kerja Menteri Pertanian ini hadir pula Anggota Komisi IV DPR-RI Hj. Kasriyah, Ketua Bulog Kaltim, Jajaran Pimpinan PT. Pupuk Kaltim, Jajaran Badan Litbang Kaltim, Kodim PPU, Ketua DPRD bersama beberapa anggota DPRD Kabupaten PPU, Wakapolres PPU, dan sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten PPU.(Heel/Esa)

SUMBER : WWW.PENAJAMKAB.GO.ID


Artikel Terkait