(0541)736852    (0541)748382    [email protected]

Mari Bangun Komitmen bersama Dalam Wujudkan Ketahanan Pangan Di Kaltim

08 Maret 2015 Admin Website Berita Daerah 3895
Mari Bangun Komitmen bersama Dalam Wujudkan Ketahanan Pangan Di Kaltim

SAMARINDA. Ketahanan Pangan disamping sebagai persyaratan untuk memenuhi pangan masyarakat, juga menjadi kedaulatan suatau bangsa, oleh karenanya ketahanan pangan bangsa menjadi sesuatu yang harus diwujudkan oleh semua elemen Masyarakat.

"J
ika kita mampu mewujudkan pemenuhan kebutuhan pangan berbasis lokal, maka maka Kaltim ini kelak akan menjadi salah satu lumbung pangan, sekaligus mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Dengan memiliki ketahanan pangan menunjukkan bahwa daerah kita semakin sejahtera dan telah mampu memenuhi kebutuhan pangan kedepan," ungkap Gubernur Kaltim H. Awang Faroek Ishak pada acara Rakor Pangan terpadu se Kaltim  Tahun 2015 di di Lamin Etam kantor Gubernur Kaltim, Kamis (5/3).

Potensi Indonesia menjadi negara lumbung pangan baik di tingkat regional maupun internasional sangat tinggi.
Faktor lain yang mempengaruhi  ketahanan pangan Kaltim adalah, ekonomi masyarakat makro cukup kuat sehingga beberapa kali krisis pangan melanda dunia, namun Kaltim dapat  melewati krisis dengan tetap stabilnya kondisi pangan.

Dalam menghadapi persoalan rawan pangan akibat dari pemanasan global dan perubahan iklim, Kaltim bertekad memenuhi ketersediaan pangan (swasembada) dengan ketersediaan padi (beras), jagung, kacang kedelai, ubi kayu, daging sapi dan ikan serta sayur mayur dan hortikultura lainnya sampai 2018 yang akan datang, sehingga tidak lagi banyak tergantung pada pasokan daerah lain.

Kaltim memiliki modal dasar untuk menjadi lumbung padi nasional. Kaltim memiliki potensi air yang berlimpah, agroklimat yang sesuai serta ketersediaan lahan. Untuk itu lima Provinsi di Kalimantan berkomitmen meningkatkan produksi beras untuk pemenuhan beras masing-masing provinsi dan yang lebih utama adalah berkontribusi terhadap pemenuhan cadangan beras nasional.

"Jika kita sudah bisa memenuhi ketersediaan pangan (swasembada) maka bukan tidak mungkin kita juga bisa memasok kebutuhan pangan bagi daerah lain di Indonesia atau bahkan negara lain di dunia," jelasnya.
(ris)

SUMBER : DISKOMINFO PROV. KALTIM

Artikel Terkait