(0541)736852    (0541)748382    [email protected]

Minimalisir Kebakaran Lahan dan Kebun, Disbun Gelar Rakor Brigade Dalkarlabun

11 Juli 2018 Admin Website Berita Daerah 3879
Minimalisir Kebakaran Lahan dan Kebun, Disbun Gelar Rakor Brigade Dalkarlabun

SAMARINDA.  Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim bersama instansi terkait intensif melakukan upaya pencegahan terjadinya peristiwa kebakaran lahan dan kebun.

Diikuti Disbun Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU) Berau dan Kutai Timur (Kutim) digelar pertemuan koordinasi Brigade Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun (Dalkarlabun).

“Pertemuan koordinasi ini sangat strategis dalam upaya bersama mencegah dan meminimalisir terjadinya kebakaran lahan dan kebun,” kata Kepala Disbun Kaltim Ujang Rachmad di Ruang Rapat Havea Disbun Kaltim, (Rabu (4/7) pekan lalu.

Menurut dia, lahan dan kebun di Kaltim cukup besar potensinya sehingga diperlukan upaya pengawasan dan pengendalian yang intensif guna mencegah terjadinya kebakaran.

Ujang mengakui potensi dan luasan lahan dan kebun yang besar itu memunculkan berbagai permasalahan yang diantaranya kebakaran hutan.

Permasalahan mendasar dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran yakni sarana, prasarana dan sumber daya manusia yang masih belum memadai untuk pengendalian.

“Inilah pentingnya kita mengadakan pertemuan koordinasi brigade dalkarlabun sekaligus menyusun rencana kerja, evaluasi kegiatan dan optimalisasi pembinaan brigade dan KTPA di kabupaten,” jelas Ujang.

Kedepan, brigade dan KTPA bisa mendukung upaya penegakan hukum sebagai saksi jika ada kejadian kebakaran di wilayah kerjanya.

Selain itu, penguatan, pemenuhan sarana dan prasarana KTPA maka kabupaten harus membuat target jumlah KTPA yang dibangun dan mendorong perusahaan bermitra.

WebGIS sebagai warning system dimanfaatkan untuk monitoring hotspot di daerah agar segera dilakukan penindakan dan pelaporan.

Bagi pelaku usaha perkebunan wajib menerapkan Permentan tentang pembukaan dan pengelolaan lahan tanpa membakar dalam pengembangan usaha berbasis komoditas.

“Kesepakatan kemitraan perusahaan perkebunan dan KTPA yang telah dibangun sebagai inisiatif model sistem kemitraan Dalkarlabun perlu pembinaan secara berkala,” ungkapnya.

Dia menambahkan KTPA yang sudah bermitra di Berau yaki KTPA Kampung Pesayan dan KTPA Kampung Capuak mitra kerja PT Tanjung Buyu Perkasa.

Kabupaten Kutim terdapat KTPA Tepian Langsat dengan PT Anugerah Energitama, KTPA Tanjung Labu dengan PT Musa Indah Kalimantan Plantation.

Kabupaten Kukar terdapat KTPA Redam Bara mitra PT Tritunggal Sentra Buana dan KTPA Pati Geni bermitra PT Prima Mitrajaya Mandiri.

“KTPA di PPU sudah terbentuk namun belum bermitra sebab masih terdapat beberapa kendala pada mitra kerja,” ujar Ujang.

Saat kegiatan Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Henny Herdiyanto menyampaikan latar belakang sistem dalkarlabun di daerah dan mitigasi/adaptasi dalkarlabun serta rencana tindaklanjut dan penjelasan per SPJan.(rey/disbun)

SUMBER : BIDANG PERKEBUNAN BERKELANJUTAN

Artikel Terkait