(0541)736852    (0541)748382    [email protected]

Pemasok Bibit di Indonesia Timur

12 Maret 2008 Admin Website Artikel 3760
Guna mengantisipasi pembibitan sawit di daerah ini, Pemkab Kutim bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan membangun Pusat Teknologi Informasi (Pustek Info) kelapa sawit. Direncanakan, peresmian pembangunan itu dilakukan Kamis (13/3) nanti di Tepian Langsat, Bengalon. Jika sudah terealisassi nantinya, maka Kutim bakal menjadi pemasok bibit kelapa sawit di Indonesia Timur (Intim).

Sehari sebelumnya, pihak PPKS Medan melakukan sosialisasi mengenai Pustek Info ini dihadapan berbagai elemen di Kutim. Antara lain pihak perusahaan, pejabat, anggota DPRD Kutim serta mahasiswa Stiper. "Kita ingin melakukan sosialisasi apa saja kegiatan Pustek Info sawit ini nanti," kata Syahrul Latif dari PPKS Medan.

Pustek Info ini nanti juga mendukung program Gerdabangagri yang saat ini memiliki produk unggulan kelapa sawit. Pustek Info ini nantinya diharapkan berfungsi sebagai pusat kegiatan penelitian, pelayanan dan pendidikan yang mendukung pengembangan agribisnis kelapa sawit di Kutim. Ini merupakan satu-satu di Indonesia Timur, karena pusat penelitian sawit di Indonesia saat ini hanya ada di Sumatera.

Direncanakan, peresmian Pustek Info ini dilakukan Bupati Kutim H Awang Faroek Ishak Kamis mendatang. Sehari sebelumnya digelar sosialiasi yang membahas seputar permasalahan kelapa sawit dengan menghadirkan Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Dr Witjaksana Darmosarkoro dari Medan. Acara digeber di Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi.

"Kedepan, Kutim sebagai pemasok bibit sawit di Indonesia Timur, karena prospek agribisnis di kawasan Intim cukup baik," kata Syahrul. Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan Kutim H Achmadi Baharuddin mengungkapkan, PPKS Medan ini nantinya akan melakukan kerjasama dengan KTI (Kutai Timur Investama), sebuah perusda Kutim untuk mengembangkan Pustekinfo ini. "Saat ini sudah ada izin lokasi seluas 2.500 hektare dalam pengembangan Pustekinfo ini," kata Achmadi.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 12 MARET 2008

Artikel Terkait