Pengembangan Sawit Rakyat Masih Sedikit
05 Februari 2009
Admin Website
Artikel
4092
#img1# Caranya, memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada investor untuk berinvestasi di bidang perkebunan kelapa sawit ini. "Kelapa sawit sangat potensial untuk dikembangkan. Namun penanamannya sendiri saat ini masih banyak dikelola oleh perusahaan, daripada dikelola oleh petani yang terbilang masih sedikit," ungkap Kepala Dinas Perkebunan Kukar Fadli Ardin, belum lama ini di Tenggarong.
Menurut Fadli, kebanyakan komoditas kelapa sawit digarap oleh perusahaan sehingga di Kukar sendiri baru ada satu pabrik Crude Palm Oil (CPO) di wilayah Kecamatan Kembang Janggut milik PT Rea Kaltim Plantations dengan kapasitas 30 ton per jam.
Untuk produksi kelapa sawit di Kukar, berdasarkan data 2007 sebanyak 1.998,00 ton dengan 3.609 petani di luas areal 6.494,63 hektare (ha). Pengembangan kelapa sawit ini sudah sekira 60.000 hektare, terdiri dari tanaman muda 515, produktif dikelola PT Real Kaltim Plantations 30.106 ha, PT Budiduta Agromakmur 11.921 ha. Selanjutnya PT Prasetya Utama 9.097 ha, PT Kutai Agro Jaya 4.300 ha.
Sekedar diketahui, di samping kelapa sawit juga terdapat lada, karet, kakao dan kopi. Jenis tersebut merupakan komoditas yang sudah lama dibudidayakan secara tradisional oleh masyarakat di Kecamatan Loa Janan, Muara Badak, dan Samboja melalui pola perkebunan rakyat (plasma). Saat ini Pemkab Kukar sedang menggalakkan penanaman jarak pagar. Sentra perkebunan kelapa sawit kini banyak tersebar di Kembang Janggut, Kota Bangun, Tenggarong, Loa Janan, hingga Samboja.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, KAMIS, 5 PEBRUARI 2009