(0541)736852    (0541)748382    [email protected]

Perkebunan Dukung FCPF

19 November 2020 Admin Website Berita Daerah 3336
Perkebunan Dukung FCPF

TANJUNG REDEB. Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kaltim kembali menggelar Workshop Verifikasi Validasi Data Perlindungan Areal Nilai Konservasi Tinggi (ANKT). Kali ini di gelar di kabupaten paling utara Benua Etam, yakni Bumi Batiwakkal, Kabupaten Berau. Sekaligus menjadi rangkaian terakhir dari pelaksanaan workshop di tujuh kabupaten se Kaltim.

Kegiatan workshop dalam kerangka program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF) ini digelar di Ballroom Hotel Exclusive, Tanjung Redeb, Kamis (19/11/2020), dibuka Kepala Disbun Kaltim Ujang Rachmad.

Ujang Rachmad mengungkapkan workshop ini sebagai upaya melakukan verifikasi dan identifikasi luasan ANKT yang sejak awal ditetapkan dalam deklarasi pembangunan perkebunan berkelanjutan, yaitu seluas 640 ribu hektare di 7 kabupaten se Kaltim.

"Data-data awal itu akan kita verifikasi kembali, sekaligus memastikan sesungguhnya berapa yang bisa kita kelola ANKT nya," ungkap Ujang.

Disebutkan Ujang, angkanya mungkin memang lebih kecil dari 640 ribu hektare, tetapi pada saatnya nanti setelah verifikasi dan validasi luasan, lokasinya dimana dan jenis ANKT nya.

Nantinya ungkapnya, menentukan bentuk-bentuk dan cara-cara pengelolaan ANKT di masing-masing perkebunan, baik pada areal sudah berijin ataupun belum berijin yang menjadi tanggung jawab pemerintah

Untuk wilayah Berau, lanjut dia, sesuai komitmen awal yang dituangkan dalam bentuk SK Bupati untuk kawasan perkebunan yang belum dibebani ijin sudah ditetapkan seluas 80 ribu hektare.

"Nanti kita akan lihat di Berau ini berapa diperoleh ANKT nya setelah di verifikasi dan validasi. Namun seperti diketahui data awal pada areal yang telah dibebani ijin sudah ada teridentifikasi seluas 14 ribu hektare lebih," jelasnya.

Hadir Kepala Disbun Berau Sumaryono serta jajaran, Sekretaris Disbun Kaltim Henny Herdiyanto, Koordinator Proyek FCPF I Wayan Susi Dharmawan, Forum Perkebunan Berkelanjutan Berau, DDPI Kaltim, YKAN, GIZ, Solidaridad, Gapki, serta perwakilan perusahaan Perkebunan Besar Swasta (PBS) di wilayah Berau. (her/yans/humasprovkaltim)

SUMBER : SEKRETARIAT

Artikel Terkait