(0541)736852    (0541)748382    [email protected]

Produk Kelapa Sawit Kaltim Hanya Sebatas Penghasil CPO

25 Agustus 2014 Admin Website Berita Daerah 6664
Produk Kelapa Sawit Kaltim Hanya Sebatas Penghasil CPO

SAMARINDA. Produk perkebunan kelapa sawit di Kaltim hingga saat ini hanya bangga menjadi produsen Crude Palm Oil (CPO) saja. Hingga saat ini belum ada produk turunan CPO yang paling sederhana sekalipun, yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di Kaltim.

Perkebunan di Kaltim memiliki lima komoditas unggulan yaitu, karet, kakao, lada, kelapa dalam, dan kelapa sawit. Kelapa sawit yang dikembangkan saat ini adalah kelapa sawit yang telah ditanam sejak tahun 1980-an.

"Kita agak-agak telat jika dibandingkan dengan instansi pengelola kelapa sawit di Malaysia. (Prodok) dari A hingga Z semuanya dikelola oleh satu instansi saja. Dari CPO hingga pasar mereka tangani. Begitu juga dengan lada," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim, Hj. Etnawati, Selasa (19/8).

Jika menilik luas kebun kelapa sawit di Kaltim jumlahnya telah mencapai hamper 1,3 juta hektar atau tepatnya 1,28 ha. Luas kebun terbesar berada di Kabupaten Kutai Timur.

Namun apa yang kita lihat saat ini, produk CPO yang banyak ini hanya untuk di ekspor melalui pelabuhan Belawan dan Dumay. Kaltim belum mampu mengolah satu produkpun, semisal minyak goreng ataupun sabun. Padahal dua produk ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Padahal jika minyak goreng dan produk turunan CPO lainnya dapat diolah di Kaltim, maka dapat dipastikan akan dapat memangkas ongkos transportasi dari pulau Jawa ke Kaltim.

Ini adalah tantangan bagi perusahaan swasta untukberinvestasi dan juga tantangan bagi instansi perindustrian dan perdagangan di Kaltim.

"Apa-apa yang baik di Malaysia tidak ditiru di Indonesia. Apalagi di Kaltim.  Kita asik aja mengekspor CPO padahal banyak produk turunan CPO yang berpotensi untuk diolah sendiri oleh Kaltim," ujarnya.(vb/yul)

SUMBER : VIVA BORNEO, RABU, 20 AGUSTUS 2014

Artikel Terkait