(0541)736852    (0541)748382    [email protected]

Produsen Lada, Sawit Terus Menggeliat

05 Juni 2008 Admin Website Artikel 3879
Selain sebagai komoditi unggulan, setelah pertanian tanaman pangan, peternakan, dan perikanan yang menjadi andalan perekonomian daerah, sektor perkebunan juga memberi andil dalam penyediaan lapangan kerja bagi penduduk di PPU. Setidaknya, lima perusahaan swasta bergerak dalam penanaman kelapa sawit. Di luar lahan yang dikelola perusahaan swasta, juga ada perkebunan rakyat dan kebun baru yang akan dibuka menggunakan pola kemitraan rakyat dengan investor.

Saat ini tercatat luas lahan perkebunan kelapa sawit 12.031 hektare dengan produksi 82,321.0 ton sawit tandan buah segar. Di PPU hanya ada satu pabrik pengolahan minyak sawit mentah di Kecamatan Waru yakni PT Waru Kaltim Plantation. Pabrik ini milik perusahaan swasta yang juga menampung kelapa sawit milik rakyat. Selain kelapa sawit, komoditas perkebunan berupa karet di areal 5.517 hektare, kopi 1.425 hektare, dan kakao 357 hektare.

Prospektifnya lahan perkebunan dikembangkan demi kesejahteraan petani adalah berkat kemampuan pemerintah dalam menyediakan sarana dan prasarana perkebunan. Hal lainnya adalah varietas lokal seperti lada bisa ditanam di daerah darat dan pegunungan berbukit tanpa memerlukan pemupukan dan perawatan yang intens. Ini karena kondisi lokasi sangat didukung oleh suhu dan nilai keasaman tanah yang rendah, sehingga hasil panen layak menjadi komoditi ekspor luar negeri karena jenisnya beragam. Bahkan, khusus untuk kecamatan Sepaku, adalah penghasil lada terbesar kedua di Kaltim.

Potensi lahan yang ada terus mengalami peningkatan. Pada tahun mendatang pemerintah berencana akan mengintensifkan potensi yang ada menjadi potensi andalan daerah, di samping potensi yang ada sebelumnya dengan membuka lahan baru menggunakan pola kemitraan rakyat dengan investor. Ini seiring dengan bertambah luasnya lahan panen. Produksi lada tahun 2006 585.075 ton dari lahan panen 198.425 hektare.

Sementara untuk lahan perkebunan, program yang diterapkan adalah perkebunan rakyat terpadu dengan komoditas unggulan kelapa sawit yang dikembangkan di seluruh kecamatan dan nantinya akan menjadi komoditi unggulan dengan pola kemitraan.

Perpaduan konsep agribisnis, untuk potensi peternakan dan perkebunan juga terlihat pada peternakan sapi yang dikembangkan di bawah pohon kelapa yang banyak terdapat Kecamatan Penajam. Setidaknya saat ini terdapat 2.570 ekor sapi bantuan kepada masyarakat wilayah pesisir pantai, yang dikembangkan dengan pola bagi hasil. Potensi yang ada ini sangat menjanjikan, karena pohon kelapa yang tumbuh di wilayah pesisir pantai mencapai 87.023 hektare.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 4 JUNI 2008

Artikel Terkait