Disbun Kaltim Partisipasi Pameran Indonesia Agribusiness Expo 2009
23 Juli 2009
Admin Website
Artikel
3819
Acara seremonial pembukaan diawali dengan sambutan Ketua Penyelenggara PT Feraco yang melaporkan Indonesia Agribisnis Expo 2009 diikuti dari 33 provinsi se Indonesia dengan jumlah stand 150 buah.
#img1#
Indonesia Agribisnis Expo 2009 dibuka oleh Menteri Pertanian diwakili Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian yang ditandai dengan pemukulan gong dan dalam sambutan pembukaan dapat disimpulkan sebagai berikut :
* Sektor pertanian merupakan yang memegang peranan penting di dalam perekonomian nasional dengan kontribusi yang cukup besar terhadap PDB, penyediaan lapang kerja, penghasil devisa dan menjadi sumber bahan pangan, serta mampu menghadapi berbagai situasi termasuk krisis multidimensi yang dialami saat ini;
* Kontribusi sektor pertanian tahun 2008 terhadap PDB mencapai 14,4 persen dari total PDB, penyerapan tenaga kerja mencapai 40 persen (42 juta TK) dari total angkatan kerja nasional, nilai ekspor komoditi pertanian meningkat 25,61 persen dibanding periode tahun sebelumnya dan menjadi sumber bahan pangan terbukti dengan swasembada beras dan swasembada gula dan diharapkan akan swasembada daging pada tahun 2010;
* Dalam rangka percepatan pelaksanaan revitalisasi pertanian, Departemen Pertanian telah mefocuskan program Pasca Yasa (lima pilar dasar) pembangunan pertanian meliputi perbaikan infrastruktur, pengembangan kelembagaan, fasilitasi penyuluhan, pembiayaan pertanian dan pemasaran hasil pertanian;
* Dibidang pemasaran hasil pertanian pada era globalisasi dan liberalisasi perdagangan, maka daya saing produk merupakan hal penting, karena itu melalui event ini dipandang suatu pilihan yang sangat tepat, terutama untuk membangun jaringan agribisnis yang semakin kokoh dan berwawasan global dengan menampilkan produk-produk unggulan dari berbagai wilayah se Indonesia.
Setelah acara pembukaan dilanjutkan peninjauan ke stand-stand peserta Indonesia Agribisnis, tidak semua stand dikunjungi Dirjen PPHP, namun di stand Kaltim sempat dikunjungi Direktur Pengolahan Hasil Pertanian. Direktur sangat apresiatif dengan mengatakan dari 8 UPH Coconut Biodiesel yang dibangun hanya di Kaltim dan Sulut yang operasional. Dalam hal ini disampaikan untuk penyempurnaan produk UPH Coconut Biodiesel tersebut akan ditambah 1 unit mesin yang dianggarkan pada TP Kabupaten Berau tahun 2009. Beliau menawarkan apa lagi yang perlu ditambahkan dan diminta untuk menganggarkan mesin pengeringan kopra dan pengolahan limbah kelapa.
Design dan display stand Kalimantan Timur menempati ruangan berukuran 3 x 8 m yang diisi oleh Dinas Perkebunan Prov. Kaltim, Dinas Peternakan Prov. Kaltim, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kaltim serta BPPMD Prov. Kaltim.
Selain berpartipasi dalam kegiatan ini, Disbun juga bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat Indonesia tentang hasil pembangunan perkebunan dan produk - produk perkebunan yang ada di Kalimantan Timur, baik dari pengembangan luas areal maupun hasil produksinya.
#img2#
#img3#
#img4#
#img5#
#img6#
#img7#
#img8#
#img9#
Sumber : Sub Bagian Perencanaan Program
Dokumentasi : Bidang Usaha