(0541)736852    (0541)748382    [email protected]

Harga TBS Juni Kembali Turun

30 Mei 2014 Admin Website Berita Kedinasan 5316
Harga TBS Juni Kembali Turun

SAMARINDA. Memasuki periode Juni 2014, harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kaltim dipatok Rp. 1.824,14 untuk setiap kilogramnya. Harga tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan dengan periode Mei sebelumnya yakni Rp. 1.859,70.

Demikian Kepala Disbun Kaltim yang diwakili Kepala Bidang Usaha, H.M. Yusuf mengungkapkan saat Rapat Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim bulan Juni 2014 di Hotel Senyiur, Samarinda, Jumat (30/05).

Menurutnya, penurunan harga tersebut masih diakibatkan lesunya perdagangan Crude Palm Oil (CPO) dunia dalam dua bulan terakhir yang berimbas pada turunnya harga jual CPO. Sementara itu, produksi dan ketersediaan bahan baku di pasar lokal terus bertambah.

Selain itu, ditambahkannya, harga angkut CPO mengalami kenaikan akibat infrastruktur jalan yang kurang memadai turut mempengaruhi turunnya harga tbs di Kaltim.

"Kendati prediksi kenaikan harga meleset, tapi petani sawit di Kaltim jangan terlalu khawatir, karena turun naik harga dalam dunia usaha merupakan hal yang biasa. Kami optimis harga akan kembali membaik, mengingat kebutuhan produksi tbs di pabrik kelapa sawit dalam negeri masih baik sehingga produksi tbs petani akan tetap tertampung semua," kata Yusuf lagi.

Diterangkan, berdasarkan keputusan Tim Penetapan Harga TBS Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim telah ditetapkan harga TBS sawit periode Juni 2014 adalah sebagai berikut ; umur tiga tahun Rp1.599,40; umur empat tahun Rp1.633,09; umur lima tahun Rp1.667,38; umur enam tahun Rp 1.710,48; umur tujuh tahun Rp 1.727,23; umur delapan tahun Rp1.768,96; umur sembilan tahun Rp1.809,50; dan umur umur sepuluh hingga dua puluh lima tahun Rp1.824,14.

Gambar 1. Grafik Perkembangan Harga TBS Tahun 2014 (Umur 10 sd 25 Tahun)



Sedangkan harga CPO tertimbang dikenakan Rp8.431,36. Harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp5.253,70 dengan Indeks K sebesar 86,86 persen.

Gambar 3. Grafik Perkembangan Harga CPO Tahun 2014



Gambar 4. Grafik Perkembangan Harga Kernel Tahun 2014




SUMBER : BIDANG USAHA

 

Artikel Terkait