Kaltim Larang Ekspor Sawit dan Batu Bara
08 September 2014
Admin Website
Berita Daerah
3979
SAMARINDA. Kalimantan Timur merupakan salah satu daerah
yang kaya sumber daya alam, seperti minyak, gas bumi, dan batu bara.
Namun semuanya tidak dinikmati maksimal oleh rakyat Indonesia, bahkan
rakyat Kaltim.
"Saya minta Pak Jokowi nanti ketika resmi menjabat, agar batasi atau larang ekspor CPO (crude palm oil), batu bara, gas bumi ke luar dari Republik Indonesia," tegas Gubernur Kaltim Awang Farouk di acara Kemajuan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (5/9).
Awang mengungkapkan, dengan berbagai proyek-proyek Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), mulai dari smelter, pabrik pengolahan sawit, PLTG (pembangkit listrik tenaga gas), apalagi sedang dibangun sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus, maka semua sumber daya alam bisa dikelola sendiri. "Kita kelola sendiri, kita bisa. Biar orang asing yang datang ke sini beli produk jadi kita," ucapnya.
Awang menyesalkan, sebagai daerah yang kaya energi, masyarakat di Kalimantan harus antre membeli BBM. "Itu bukan terjadi hanya kemarin saja, antre ketika beli BBM sudah lama terjadi. Itu yang saya bilang kita punya sumber daya alam yang banyak tapi tidak dirasakan rakyat di daerah sendiri," ungkapnya.
Awang menambahkan, walaupun Kalimantan memiliki banyak sumber daya alam, ia menyadari suatu saat pasti akan habis. Untuk itu dirinya sudah mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang andal.
"Sejak 2009 kita sudah beri beasiswa kepada 187.000 mahasiswa untuk sekolah gratis S-1, S-2 sampai S-3. Migas kita boleh habis, emas kita boleh habis, tapi kita punya SDM yang andal, bonus demografi akan menjadi modal kita untuk terus menjadi negara yang maju," tutupnya. (dtc/lhl/k14)
SUMBER : KALTIM POST, SABTU, 6 SEPTEMBER 2014