(0541)736852    (0541)748382    [email protected]

Sawit Alternatif Penguatan Ekonomi Rakyat

26 November 2008 Admin Website Artikel 3947
#img1# Pembangunan perkebunan di Kukar telah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan dengan luasan areal dan produksi yang terus bertambah tiap tahunnya.

Tercatat 2006 luas areal perkebunan mencapai 87.362,80 hektare yang berarti meningkat 6.864,36 hektare (8,54 persen) dibandingkan 2005 seluas 80.462,44 hektare. Total produksi perkebunan 2006 mencapai 272.557,74 ton meningkat 233,31 ton (0,09 persen) dibandingkan produksi 2005 sebesar 272.324,43 ton.

Penegasan ini disampaikan Asisten II Setkab Kukar Hafidz Anwar saat membuka seminar Hasil Penelitian Tentang Kajian Identifikasi dan Pengembangan Potensi Kelapa Sawit sebagai Alternatif Penguatan Ekonomi Rakyat Kukar di Hotel Lesong Batu, Senin (24/11). Penelitihan tersebut dilakukan Balitbangda Kukar bekerja sama dengan Program Studi Pertanian Tropika Basah, Program Pascasarjana Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

"Pembangunan pertanian dalam arti luas termasuk di dalamnya subsektor perkebunan merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kukar. Maka beberapa kebijakan, kegiatan dan dana telah dialokasikan untuk mendukung pengembangan bidang pertanian. Sehingga secara bertahap diharapkan permasalahan mendasar yang ada di bidang ini dapat segera diatasi dengan baik," paparnya.

Kenaikan produksi yang terjadi pada beberapa komoditas, salah satunya ternyata adalah komoditas kelapa sawit dengan pola Perkebunan Besar Swasta. Sementara perkebunan rakyat pola UPP swadaya belum berjalan optimal, sehingga kenaikan produksi tiap tahunnya relatif kecil.

Rendahnya tingkat produktivitas berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) petani. Rendahnya kualitas SDM itu akan menyebabkan petani tidak dapat bersaing dalam mengembangkan usaha tani secara kompetitif dan kreatif. Oleh sebab itu dalam pengembangan ekonomi rakyat haruslah mempunyai dimensi teknis-ekonomis dan sosial-kultural. Kedua dimensi tersebut harus mendapat perhatian dan pengelolaan yang seimbang. Dan kunci utama yang mampu menjawab masalah di atas adalah dengan peningkatan kualitas SDM di bidang pertanian.

Hafidz Anwar berharap penelitian yang dilakukan Balitbangda dapat memberikan rumusan dan gambaran yang objektif tentang potensi, peluang, serta langkah-langkah strategis yang kaitan pengembangan kelapa sawit sebagai alternatif penguatan ekonomi rakyat di Kukar.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 26 NOPEMBER 2008

Artikel Terkait