Varietas Aren Genjah Kutim Resmi Jadi Varietas Unggul Nasional
13 Juli 2011
Admin Website
Artikel
6909
SANGATTA . Varietas tanaman Aren Genjah yang dikembangkan di daerah Kandolo, Kabupaten Kutai Timur akhirnya resmi menjadi varietas unggul nasional. Hal ini diketahui setelah tim penguji mengumumkan hasil sidang pelepasan varietas Aren Genjah Kutim menjadi varietas nasional, Selasa (12/7/2011) malam.
Pengujian Aren Genjah dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Direktur Tanaman Keras. Pengujian berlangsung di ruang sidang Gedung C, Kantor Kementerian Pertanian, Dirjenbun, Jakarta.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kutim, Akhmadi Baharuddin, didampingi anggota Tim Disbun, Aliansyah Saragih, menyambut gembira keberhasilan ini. Kutim pun siap untuk terus mengembangkan perluasan area tanam di Kutim, sekaligus menyiapkan sumber bahan tanam untuk daerah lain.
Sidang ini merupakan sidang kedua yang digelar selepas 23 Maret 2011 lalu. Dalam sidang sebelumnya, Tim Disbun Kutim yang bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain (Balitka) Manado, diminta melengkapi paparan dengan asal usul maupun perbandingan dengan aren dari daerah lain.
"Setelah dilakukan penelitian, Aren Genjah Kutim berbeda dengan daerah lain, dan memiliki beberapa keunggulan," kata Aliansyah. Keunggulan tersebut antara lain umur berproduksi lebih cepat, kandungan gula yang tinggi, buah yang lebat, dan ketinggian pohon yang relatif lebih rendah.
"Umur berproduksinya cepat, yaitu sekitar 5 tahun. Sedangkan jenis aren lain hingga 10 tahun. Kandungan gulanya lebih tinggi atau di atas standar. Ketinggian dari tanah sekitar 2,5 meter. Sedangkan jenis lain sekitar 8 meter," katanya.
Selain itu, buahnya juga lebih lebih lebat. Sehingga potensial menjadi sumber bahan tanam dalam skala luas. Dalam 1 mayang diperkirakan bisa menjadi bahan tanam untuk 12 Hektar.
Atas berbagai keunggulan dan diferensiasinya, Aren Genjah Kutim menjadi varietas aren pertama yang menjadi varietas unggul nasional. "Selanjutnya, peningkatan aren jenis ini tak hanya diproyeksikan untuk home industries saja. Namun juga untuk etanol atau bioenergy sebagai sumber energi yang terbarukan," katanya.
Menurutnya, pengembangan Aren Genjah akan mendukung pengembangan ketahanan pangan dan penguatan sektor agribisnis. Khusus untuk Kutim, ia menilai akan menjadi bukti bahwa Kutim tak hanya mengandalkan sawit dan karet sebagai komoditi perkebunan.
Pengembangan varietas Aren Genjah terus dilakukan secara intensif sejak tahun 2009n, melalui kerjasama Disbun Kutim dan Balitka Manado. Pada tanggal 15 Maret 2011, varietas ini sudah didaftarkan di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman di Dirjenbun sebagai hak paten Kutai Timur.
Keunggulan Aren Genjah 1. Umur berproduksinya cepat, yaitu sekitar 5 tahun. Sedangkan jenis aren lain hingga 10 tahun. 2. Kandungan gulanya lebih tinggi atau di atas standar. 3. Ketinggian dari tanah sekitar 2,5 meter. Sedangkan jenis lain sekitar 8 meter. 4. Buahnya lebih lebih lebat. Potensial menjadi sumber bahan tanam dalam skala luas. Dalam 1 mayang diperkirakan bisa menjadi bahan tanam untuk 12 Hektar. 5. Atas berbagai keunggulan dan diferensiasinya, Aren Genjah Kutim menjadi varietas aren pertama yang menjadi varietas unggul nasional. 6. Peningkatan aren jenis ini tak hanya diproyeksikan untuk home industries saja. Namun juga untuk etanol atau bioenergy sebagai sumber energi yang terbarukan.
DIKUTIP DARI TRIBUN KALTIM, RABU, 13 JULI 2011
Pengujian Aren Genjah dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Direktur Tanaman Keras. Pengujian berlangsung di ruang sidang Gedung C, Kantor Kementerian Pertanian, Dirjenbun, Jakarta.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kutim, Akhmadi Baharuddin, didampingi anggota Tim Disbun, Aliansyah Saragih, menyambut gembira keberhasilan ini. Kutim pun siap untuk terus mengembangkan perluasan area tanam di Kutim, sekaligus menyiapkan sumber bahan tanam untuk daerah lain.
Sidang ini merupakan sidang kedua yang digelar selepas 23 Maret 2011 lalu. Dalam sidang sebelumnya, Tim Disbun Kutim yang bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain (Balitka) Manado, diminta melengkapi paparan dengan asal usul maupun perbandingan dengan aren dari daerah lain.
"Setelah dilakukan penelitian, Aren Genjah Kutim berbeda dengan daerah lain, dan memiliki beberapa keunggulan," kata Aliansyah. Keunggulan tersebut antara lain umur berproduksi lebih cepat, kandungan gula yang tinggi, buah yang lebat, dan ketinggian pohon yang relatif lebih rendah.
"Umur berproduksinya cepat, yaitu sekitar 5 tahun. Sedangkan jenis aren lain hingga 10 tahun. Kandungan gulanya lebih tinggi atau di atas standar. Ketinggian dari tanah sekitar 2,5 meter. Sedangkan jenis lain sekitar 8 meter," katanya.
Selain itu, buahnya juga lebih lebih lebat. Sehingga potensial menjadi sumber bahan tanam dalam skala luas. Dalam 1 mayang diperkirakan bisa menjadi bahan tanam untuk 12 Hektar.
Atas berbagai keunggulan dan diferensiasinya, Aren Genjah Kutim menjadi varietas aren pertama yang menjadi varietas unggul nasional. "Selanjutnya, peningkatan aren jenis ini tak hanya diproyeksikan untuk home industries saja. Namun juga untuk etanol atau bioenergy sebagai sumber energi yang terbarukan," katanya.
Menurutnya, pengembangan Aren Genjah akan mendukung pengembangan ketahanan pangan dan penguatan sektor agribisnis. Khusus untuk Kutim, ia menilai akan menjadi bukti bahwa Kutim tak hanya mengandalkan sawit dan karet sebagai komoditi perkebunan.
Pengembangan varietas Aren Genjah terus dilakukan secara intensif sejak tahun 2009n, melalui kerjasama Disbun Kutim dan Balitka Manado. Pada tanggal 15 Maret 2011, varietas ini sudah didaftarkan di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman di Dirjenbun sebagai hak paten Kutai Timur.
Keunggulan Aren Genjah 1. Umur berproduksinya cepat, yaitu sekitar 5 tahun. Sedangkan jenis aren lain hingga 10 tahun. 2. Kandungan gulanya lebih tinggi atau di atas standar. 3. Ketinggian dari tanah sekitar 2,5 meter. Sedangkan jenis lain sekitar 8 meter. 4. Buahnya lebih lebih lebat. Potensial menjadi sumber bahan tanam dalam skala luas. Dalam 1 mayang diperkirakan bisa menjadi bahan tanam untuk 12 Hektar. 5. Atas berbagai keunggulan dan diferensiasinya, Aren Genjah Kutim menjadi varietas aren pertama yang menjadi varietas unggul nasional. 6. Peningkatan aren jenis ini tak hanya diproyeksikan untuk home industries saja. Namun juga untuk etanol atau bioenergy sebagai sumber energi yang terbarukan.
DIKUTIP DARI TRIBUN KALTIM, RABU, 13 JULI 2011