RI Diprediksi Menang Lawan Malaysia Soal Produksi CPO
24 Februari 2010
Admin Website
Artikel
3829
#img1# Indonesia diprediksi akan mampu memroduksi CPO hingga 23,2 juta ton pada tahun 2010 atau naik 2,5 juta ton (10,7%) dibandingkan tahun 2009.
Sementara Malaysia diprediksi mampu memroduksi 18,2 juta ton CPO pada 2010, naik 3,5% dibandingkan tahun 2010. Sehingga total kenaikan produksi CPO dari 2 negara produsen terbesar ini mencapai 3,1 juta ton dibandingkan tahun 2009 yang sebesar 2,3 juta ton.
Demikian laporan Rabobank Agro Commodity Markets Research yang dikutip detikFinance, Selasa (23/2/2010).
Dengan pertumbuhan dari 2 negara produsen terbesar tersebut, Rabobank memprediksi ada kenaikan produksi CPO sebesar 5,8% pada tahun 2010 menjadi 47,73 juta.
Angka ini naik dibandingkan kenaikan produksi CPO global sebesar 4,7% di 2009. Indonesia masih menjadi sumber utama kenaikan produksi CPO.
Kenaikan produksi CPO di Indonesia terutama disebabkan karena ekspansi dan membaiknya panen. Tanaman-tanaman sawit yang ditanam pada awal 2006 dan 2007 kini mulai bisa dipanen.
Sementara total konsumsi CPO diprediksi naik 6,9% menjadi 48,45 juta pada tahun 2010. Sehingga secara 2 tahun berturut-turut, konsumsi melebihi produksi CPO.
Permintaan dari 3 importir CPO utama yakni China, India dan Uni Eropa diprediksi masih kuat selama tahun 2010. Ekspor CPO global diprediksi naik 7,7% menjadi 38,15 juta ton. Kenaikan ekspor ini terutama didorong oleh Indonesia, meskipun ada pengenaan bea keluar 3%.
Ekspor CPO Indonesia diprediksi naik 16% menjadi sekitar 18 juta ton. Sementara Malaysia dengan kenaikan produksi yang lebih kecil diprediksi akan mengurangi ekspornya menjadi hanya 834.000 ton.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, 23 PEBRUARI 2010